Kisah Keteladanan Nabi Zakaria as - Pengasuh Maryam

Kisah Keteladanan Nabi Zakaria as

Nama lengkap Nabi Zakaria a.s. adalah Zakaria bin Ladun bin Muslim bin Shaduq bin Hasyban bin Dawud bin Sulaiman bin Muslim bin Shadiqah bin Barkhiya bin Bal’athah bin Nahur bin Syalum bin Yahfasyath bin Aynaman bin Rahba’am bin Sulaiman bin Daud.

Pict: belajarilmusampaiakhirhidup
Nabi Zakaria a.s termasuk hamba Ilahi yang saleh, beliau termasuk Nabi-nabi Bani Israil yakni Nabi yang diutus oleh Allah SWT kepada kaum Bani Israil. Beliau juga merupakan ahli taurat dan menjadi guru dari penjaga rumah ibadah Baitul Maqdis. Istri beliau bernama Isya, namun sampai tua belum juga memiliki putra.

Isya memiliki saudara perempuan yang bernama Hannah. Suami Hannah bernama Imran bin Basyim termasuk salah seorang pengurus Baitul Maqdis dan sama belum dikaruniai anak. Oleh karena itu, mereka berdoa kepada Allah SWT bila kelak memperoleh anak, maka anak itu akan diserahkan kepada Allah untuk menjaga rumah suci, Baitul Maqdis. Doa beliau dikabukan-Nya, dan Hannah binti Faqud pun mengandung, dan lahirlah seorang putri yang bernama Maryam.

Namun ketika Maryam masih kecil, ayahnya meninggal. Konon berdatanganlah orang ingin mengasuh Maryam. Untuk menentukan siapa yang berhak maka diadakan undian, dan ternyata yang mendapatkan undian itu adalah Nabi Zakaria as. 

Nabi Zakaria a.s. yang menerima amanah itu berhati-hati benar, lebih-lebih ketika Maryam tumbuh menjadi gadis remaja yang tekun melakukan ibadah. Beliau lalu membuatkan sebuah kamar khusus di dekat mihrab, yang dilengkapi dengan kunci. Setiap beliau pergi maka dikuncilah kamar itu dari luar, sehingga Maryam tidak bisa keluar masuk sebelum beliau kembali.

Namun beliau selalu saja mendapati buah-buahan segar di dalam kamar itu. Heran bercampur curiga lalu Nabi Zakaria a.s. menanyakan kepada Maryam dari mana makanan tersebut. Terkejut beliau ketika mendapat jawaban bahwa makanan itu adalah anugerah dari Allah SWT yang dibawa oleh malaikat. Nabi Zakaria a.s langsung berdoa ditempat itu untuk mendapatkan anak yang baik dan diridhai Allah SWT seperti Maryam.

Pengharapan Nabi Zakaria a.s. untuk mendapatkan keturunan tidak pernah surut. Nabi Zakaria a.s. khawatir, bila beliau wafat tanpa meninggalkan seorang pengganti, kaumnya tidak dapat melanjutkan perjuangan beliau. Nabi Zakaria a.s terus beroda tidak putus-putusnya kepada Allah SWT. Akhirnya Allah SWT mengabulkan doa Nabi Zakaria a.s dengan menganugerahkan seorang anak.

Allah SWT memberikan tanda yaitu Nabi Zakaria a.s. tidak dapat bercakap-cakap dengan kaumnya selama tiga hari tiga malam, beliau hanya dapat saling berkomunikasi melalui bahasa isyarat.

Setelah menunggu beberapa waktu, lahirlah seorang anak laki-laki yang bernama Yahya, sebuah nama yang belum pernah ada sebelumnya. Alangkah girangnya Nabi Zakaria a.s., sebab telah dikaruniai seorang anak yang akan meneruskan syiar kepada Bani Israil.

Beberapa pelajaran dari kisah keteladanan Nabi Zakaria a.s:

  • Menjadi hamba yang saleh
  • Selalu berdoa kepada Allah SWT
  • Selalu berbaik sangka kepada Allah SWT
  • Berpikiran positif dan optimis
  • Bersabar dan berusaha dengan ikhlas dalam menghadapi kesulitan
  • Pantang berputus asa

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel