Kisah Teladan Sunan Gresik

Kisah Teladan Perjuangan Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik)

Maulana Malik Ibrahim disebut juga Sunan Gresik. Beliau berdakwah di Gresik hingga akhir wafatnya.  Pada mas itu kerajaan yang berkuasa di Jawa Timur adalah Majapahit, Raja dan rakyatnya kebanyakan masih beragama Hindu atau Budha, tetapi banyak yang beragama Hindu. Sebagian rakyat Gresik sudah ada yang beragama Islam.
gambar: situsbudaya.id
Syekh Maulana Malik Ibrahim selain berhadapan dan bersabar terhadap mereka yant tak beragama maupun mereka yang terlanjur mengikuti aliran sesat, juga meluruskan iman dari orang-orang Islam yang bercampur dengan kegiatan yang tidak sesuai ajaran Islam. Caranya tidak langsung menentang kepercayaan mereka yang salah itu, melankan mendekatimereka dengan penuh hikmah, beliau tunjukkan keindahan dan ketinggian akhlak Islami sebagaimana ajaran Nabi Muhammad SAW.

Inskripsi dalam bahasa Arab yang tertulis pada makamnya adalah sebagai berikut:

"Ini adalah Makam Almarhum Almaghruf, seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran dan sebagai tongkat sekalian para sultan dan wazir, siraman bagi kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahid penguasa dan urusan agama: Malik Ibrahim yang terkenal dengan kebaikannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridha-Nya dan semoga menempatkannya di surga. Ia wafat pada hari Senin 12 Rabi'ul Awwal 822 Hijriah"

Menurut literatur, beliau juga ahli pertanian dan pengobatan. Sejak beliau ada di Gresik hasil pertanian rakyat Gresik meningkat tajam. Dan orang-orang sakit banyak disembuhkannya dengan daun-daunan tertentu.

Sifatnya lemah lembut, welas asih dan ramah tamah kepada semua orang, baik sesama muslim maupun non muslim menjadikannya tokoh masyarakat yang disegani dan dihormati. Kepribadiannya itulah yang menarik hati penduduk setempat sehingga mereka berondong-bondong masuk agama Islam dengan suka rela dan menjadi pengikut beliau yang setia.

Beliau kemudian mendirikan masjid, kemudian mendirikan pesantren tempat mendidik dan menggembleng para santri sebagai calon mubaligh. Tradisi Pesantren tersebut berlangsung hingga di jaman sekarang. Dimana para ulama menggodok calon mubaligh di pesantren yang diasuhnya.

Bila orang bertanya sesuatu masalah agama kepada maka beliau tidak menjawab dengan berbelit-belit melainkan dijawabnya dengan mudah dan gambling sesuai dengan pesan Nabi yang menganjurkan agama disiarkan dengan mudah, tidak dipersulit, ummat dibuat gembira, tidak ditakut-takuti.

Demikian sekilas tentang Syekh Maulana Malik Ibrahim. Makamnya kini terdapat di desa Gapura, Gresik, Jawa Timur.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel