Kisah Keteladanan Nabi Yahya a.s - Teguh dan Taat Azas

Kisah Keteladanan Nabi Yahya a.s.

gambar: dicto.id

Nama lengkap Nabi Yahya a.s. adalah Yahya bin Zakaria bin Ladun bin Muslim bin Shaduq bin Hasyban bin Dawud bin Sulaiman bin Muslim bin Shadiqah bin Barkhiya bin Bal’athah bin Nahur bin Syalum bin Yahfasyath bin Aynaman bin Rahba’am bin Sulaiman bin Daud.

Sejak kecil, Nabi Yahya a.s. sudah menunjukkan tanda-tanda kesalehan. Nabi Yahya a.s. sudah diajari oleh ayahnya tentang ajaran-ajaran yang terkandung dalam kitab Taurat dan Zabur. Sebagian besar waktu beliau dihabiskan untuk menekuni pengetahuan agama, khususnya tentang Taurat. Beliau mendapat hikmah dari Allah swt. Tentang pemahaman Taurat dan pendalaman agama.

Nabi Yahya a.s. terpelihara dari perbuatan syirik dan maksiat. Beliau adalah orang yang cerdik dan pandai, berpikiran tajam sejak berusia muda dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Seperti dijelaskan dalam Al-Quran surat Maryam ayat 12-13:

يَا يَحْيَىٰ خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ ۖ وَآتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا.وَحَنَانًا مِنْ لَدُنَّا وَزَكَاةً ۖ وَكَانَ تَقِيًّا

Artinya : “Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh.” Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak, dan (Kami jadikan) rasa kasih sayang (kepada sesama) dari Kami dan bersih (dari dosa). Dan dia pun seorang yang bertakwa. (Q.S. Maryam/19:12-13).

Bersama ayahnya, Nabi Yahya a.s berdakwah dengan mengingatkan kaumnya dan para pemimpin Bani Israil yang melanggar Taurat. Ia sangat berani menegakkan kebenaran dan menerapkan hukum agama dengan tegas. Nabi Yahya a.s. juga terkenal sebagai nabi yang teguh pendiriannya dalam berdakwah.

Sebuah riwayat suatu waktu Nabi Yahya a.s. mengunpulkan Bani Israil di Baitul Maqdis dan setelah beliau memanjatkan puja dan puji kepada Allah SWT., beliau berkata bahwa sesungguhnya Dia telah memerintahkan kepada beliau lima perkara untuk diamalkan oleh kaumnya. Beliau kemudian memberitahu lima perkara tersebut.

Beberapa pelajaran dari kisah Nabi Yahya a.s :

  • Sebagian waktu dihabiskan untuk beribadah
  • Selalu menjalankan perintah-Nya, meninggalkan larangan-Nya
  • Memiliki sikap yang tegas dan berani untuk mengatakan kebenaran.
  • Selalu menghormati kedua orang tua
  • Bersikap lemah lembut dan menebarkan kasih sayang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel