Kisah Keteladanan Ashabul Kahfi

Kisah Keteladanan Ashabul Kahfi


Ashabul Kahfi cerita yang begitu sohor, menjadi salah satu kisah yang menakjubkan akal fikiran manusia, menceritakan tentang tujuh pemuda dan seeokor anjing yang bernama Qithmir yang ditidurkan oleh Allah selama 309 tahun di dalam gua yang sangat luas di sebuah bukit. Di tempat tesebut sekarang terdapat Ar Raqim, yaitu papan yang bertuliskan nama-nama Ashabul Kahfi.


Kisah Ashabul Kahfi diceritakan dalam Al Quran surat Al Kahfi/18: 13 :

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ بِالْحَقِّ ۚ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى

Artinya:
Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.

Ashabul Kahfi hidup pada masa pemerintahan seornag Raja Romawi bernama Dikyanus. Dikenal sebagai raja yang kejam dan sombong . Dikyanus mengancam akan membunuh siapa saja yang tidak sejalan dengannya.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya (Vol.5, hlm. 140-141) menyatakan bahwa pemuda Ashabul Kahfi itu berasal dari keluarga-keluarga bangsawan di kawasan Romawi Timur. Tidak saling mengenal satu sama lain, namun mereka disatukan dan dipertemukan oleh Allah ta’ala dengan perjuangan menjaga tauhid.

Oleh sebab itu, Asabul Kahfi bersembunyi di sebuah gua yang luas, karena mereka tetap berpegang teguh terhadap keyakinan mereka kepada Allah SWT. Ketika memasuki gua, mereka berdoa kepada Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam QS AL Kahf/18 : 10

إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Artinya:
(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)
Kemudian, Allah SWT mengabulkan doa mereka dan mempermudah urusan mereka dengan menutup telinga dan menidurkan Ashabul Kahfi selama 309 tahun dalam penjagaan dan perlindungan dari Allah SWT, sehingga tubuh mereka tidak rusak.

Setelah sekian lama, Allah SWT membangunkan Ashabul Kahfi. Salah satu dari mereka menuju ke kota untuk membeli makanan dan sesampainya di kota, mengira bahwa ia tersesat. Orang-orang pun merasa heran dengan uang yang digunakannya untuk membayar. Hingga akhirnya, terungkap kejadian sesungguhnya. Keadaan dulu yang masa kekuasaan Dikyanus telah berganti, Raja Dikyanus telah lama meninggal dan pemerintahannya diganti dengan raja baru yang beriman dan arif bijaksana

Tersiarlah berita ke tengah masyarakat tentang orang-orang saleh penghuni gua yang bangkit lagi setelah tiga abad ditinggalkan. Khalayak mulai berbondong-bondong menghampiri gua di gunung tempat bersemayamnya Ashab al-Kahfi. Sementara itu, utusan yang tadi ditugaskan pergi ke pasar telah kembali bersama para sahabatnya di dalam gua.

Lautan massa memberi jalan kepada arak-arakan raja pada saat itu, yang hampir sampai di lokasi Ashab al-Kahfi. Ketika akan memasuki gua tersebut, sang raja melihat para penghuni gua sedang tidur lelap. Pada saat itulah, akhirnya Allah SWT mewafatkan Ashabul Kahfi di dalam gua tempat berlindung mereka.

Berikut hikmah yang dapat kita ambil:

  • Senantiasa memegang teguh keimanan apapun rintangannya
  • Allah akan senantiasa menolong dan melindungi hamba-Nya yang beriman
  • Allah Maha Kuasa untuk berbuat segala sesuatu menurut iradatnya
  • Hari berbangkit itu benar-benar ada dengan seluruh jiwa dan raga
  • Jika Allah telah berkehendak, tiada yang dapat mencegahnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel